Tag

,

 

Tittle                            : Oneshoot – My Wife

Author                         : Choi Je Kyung

Cats                             : Choi Sooyoung, Cho Kyuhyun

Other Cats                  : Park Bong Gu, Jung Jessica, Seo Joo Hyun, Im YonnAh, Song Victoria (Cameo), Park Haneul (Cameo).

Rating                          : PG 15+

Genre                          : Romance

Recommended Song   : Bruno Mars – Marry You

Disclaimer                   : This story pure my imagined and my fantasy. All the Cast just belong to God but the story is my own. You can follow me @Choiindrhy, mention for follback.

A/N                             : TOLONG BACA FF INI KEMBALI #CapsLockJebol FF ini sudah aku REMAKE untuk memperjelas cerita yang sebenarnya. Jadi yang sudah pernah baca TOLONG BACA ULANG biar gak menimbulkan penasaran. FF ini  80% dari komik yang berjudul Innocent Bride karya Kayoru dan 20% dari imaginasiku. Ada bagian yang aku sedikit rubah dan ada juga bagian yang sedikit aku tambah. Hope you enjoy dan happy reading 😀

~ ~ ~

―Kau tertawa seakan-akan kau tidak memiliki beban sama sekali.

Tertawa bersama rumput, dedaunan, angin, dan langit.

Cho Kyuhyun―

 

~ ~ ~

Author POV

Sebuah gereja yang dekorasinya penuh dengan mawar putih dan juga mawar merah di sekitar dinding gereja. Tak luput juga kursi-kursi maupun meja yang ada di gereja itu dihias oleh kain yang berwarna putih dan berenda serta bunga mawar merah di sekelilingnya. Ruangan itu juga terdapat sebuah piano yang siap dimainkan oleh sang pianist jika sang pengantin wanita telah memasuki gereja tersebut.

Jika dilihat gereja itu sungguh tampak terlihat indah dan meriah, suasananya pun terasa sangat sakral. Kedua keluarga mempelai pun saling bercengkrama satu sama lain tampak terlihat kebahagiaan di wajah kedua keluarga tersebut, satu persatu para undangan mulai memenuhi ruangan. Ada yang datang berpasang-pasangan ada juga yang datang bersama keluarga kecil mereka, semuanya tampak terlihat bahagia tapi, tidak dengan seseorang.

Ia adalah Choi Sooyoung ―sang mempelai wanita. Ia dijodohkan oleh seorang pengusaha yang sangat kaya demi menyelamatkan perusahaan ayahnya yang saat ini sedang dalam masa krisis. Sejujurnya, ia sangat tidak menginginkan pernikahan ini. Yaitu sebuah status yang akan mengikatnya dengan seseorang yang sama sekali belum ia kenal, bahkan bertemu dengannya saja belum pernah.

Ia berpikir bukankah sebuah pernikahan itu harus dilandasi dengan sebuah cinta jika, pernikahan itu ingin bertahan selamanya dan bukankah pernikahan itu harus di jalani oleh sepasang kekasih yang saling mencintai. Bukankah seperti itu?

Dan yang paling penting saat ini bukankah ia masih anak remaja yang baru menginjak 17 tahun dan masih sekolah. Tapi mau bagaimana lagi, orang tuanya terus saja memaksanya untuk tetap menerima pernikahan ini.

Sooyoung POV

“Tidak. Ini tidak boleh terjadi. Aku tidak mau menikah diusia muda. Dan pastinya calon suamiku itu orang yang usianya sudah berkepala empat yang menginginkan istri muda.” Pikirnya ngeri.

“Akh, tidak. Aku tidak mau. Aku harus kabur dari sini bagaimanapun caranya. Harus!”

Aku melihat di sekelilingku ternyata ruangan ini sudah kosong kemana para penata rias itu? Apa mereka sudah selesai meriasku? Sepertinya iya. Aku mencoba melihat diriku dicermin yang telah di siapkan di ruangan ini. Cantik. Itulah kesan pertamaku tapi, setelah mengingat kalau aku tidak menginginkan pernikahan ini, aku kembali membulatkan tekadku untuk kabur dari gereja ini.

Aku membuka pintu ruangan ini pelan-pelan memastikan jika di luar juga tidak ada siapapun. Dan benar saja, di luar pun juga kosong. Sepertinya mereka pada sibuk membuat acara ini berjalan dengan lancar.

Dengan cepat aku keluar dari ruangan ini dan berlari menuju pintu keluar. Tapi sayang, para pelayan itu melihatku dan mulai mengejarku dan sialnya pintu keluar yang ada didepanku kini telah dijaga dengan para bodyguard yang telah disiapkan sebelumnya. Sepertinya satu-satunya cara yaitu keluar lewat jendela.

Saat aku mencoba keluar lewat jendela seseorang tiba-tiba menghentikanku dan menggendongku dengan ala bride syle.

”Sepertinya pengantinku ini agak nakal yah?” Katanya sambil tersenyum. Siapa dia? Aku tidak mengenalnya sama sekali.

“Tuan Cho Kyuhyun berhasil menangkapnya. Tuan memang Daebak!” seru para pelayan.

Mwo? Jadi, dia yang namanya Cho Kyuhyun. Orang yang akan menjadi nampyeon-ku. Dan kenapa juga aku harus tertangkap olehnya.

Author POV

Saat ini semua orang telah bersiap-siap karena pernikahan yang telah ditunggu-tunggu oleh semua orang akan segera berlangsung. Sang mempelai pria yaitu Kyuhyun telah berdiri dengan sangat gagah di hadapan sang pendeta.

Kyuhyun yang saat ini tengah memakai Tuxedo berwarna putih ―serta bunga mawar merah yang turut menghiasi penampilannya― membuatnya terlihat sangat tampan hari ini. Tidak berselang lama, pintu gereja pun mulai terbuka.

Sosok yeoja yang tengah bersanding dengan seorang pria paruh baya mulai memasuki gereja itu. Semua orang tercengang melihatnya yeoja itu, terlebih lagi Kyuhyun.

Sooyoung memang sangat cantik hari ini. Ia yang memakai baju pengantin berwarna putih dengan bagian bahu yang terbuka yang menampilkan bahu mulusnya serta kain yang agak memanjang di bagian belakang dan sedikit pendek di bagian depan serta brukat yang turut menutupi wajahnya. Brukat putih itu pun terlihat sangat menawan walaupun tidak terlihat mewah.

Bayangkan saja brukat itu terbuat dari berbagai macam bunga yang dirangkai sedemikian rupa dan kemudian disatukan dengan kain transparan yang berwarna putih. Tak lupa juga ia memegang sebuah bunga yang melengkapi penampilannya hari ini. Sesampainya di depan,

Kyuhyun pun mengulurkan tangannya yang kemudian disambut oleh Sooyoung dan membawa yeoja itu kehadapan pendeta untuk mengucapkan janji suci dihadapan para undangan, orang tua, dan juga Tuhan.

Pendeta pun mulai membacakan janji suci sebagai janji pernikahan.

“Cho Kyuhyun, bersediakah kau menerima Choi Sooyoung sebagai istrimu dan selalu setia padanya dalam keadaan sehat maupun sakit, dalam keadaan suka maupun duka, dalam keadaan kaya maupun miskin, dalam keadaan susah maupun senang. Dan mencintainya selama-lamanya hingga maut memisahkan kalian?”

Ne, saya bersedia.” Ucap Kyuhyun.

“Dan kau Choi Sooyoung, bersediakah kau menerima Cho Kyuhyun sebagai suamimu dan selalu setia padanya dalam keadaan sehat maupun sakit, dalam keadaan suka maupun duka, dalam keadaan kaya maupun miskin, dalam keadaan susah maupun senang. Dan mencintainya selama-lamanya hingga maut memisahkan kalian?”

Ne, saya bersedia.” Ucap Sooyoung.

“Dengan ini saya menyatakan bahwa kalian berdua telah resmi menjadi sepasang suami-istri.” Ucap sang pendeta.

#Skip acara pernikahan………………………

Sooyoung POV

Kediaman Cho Kyuhyun.

Jadi, ini rumah Cho Kyuhyun itu? Besar juga sih tapi, sayang rumah ini hanya dipenuhi oleh para pelayan serta para bodyguard yang selalu menjaga disetiap sudut rumah ini. Aku heran seberapa pentingnya sih Cho Kyuhyun itu sampai-sampai di rumahnya pun banyak bodyguard.

Heuh… dari pada aku pusing memikirkan itu mending aku mandi terus beristirahat. Ternyata mengadakan pernikahan itu sungguh sangat melelahkan. Aku menuju kekamar mandi dan mulai membersihkan diri. Setelah selesai aku pun keluar kamar tapi, kemudian Cho Kyuhyun masuk kedalam kamar.

“Kau sudah selesai mandi?” Tanyanya.

Ne.”

“Oh, kalau begitu sekarang waktunya tidur.” Ucapnya.

Mwo? Tidur? Masa harus satu kamar dengan namja ini. Andwe!

“Aku… tidur dikamar lain saja.” Ucapku sambir berjalan keluar kamar.

Waeyo?” Tanyanya sambil menahan tangaku.

“Aku belum sepenuhnya menganggapmu sebagai nampyeonku. Ara?” kataku sambil menepis tangannya. Kulihat ia mulai menghela hafas.

Arasseo, aku akan tidur dikamar lain, aku akan menunggumu sampai kamu benar-benar menganggapku sebagai nampyeonmu. Selama apapun itu.” Katanya sambil mengusap pelan kepalaku dan setelah adegan ‘tadi’ ia berlalu dari hadapanku dan menuju ke kamar sebelah.

“Apa-apaan dia, kenapa dia bisa mengucapkan kata-kata seperti itu.” gumamku sambil memegang kepalaku.

Kyuhyun POV

 

Haah… benar dugaanku ternyata dia belum menerimaku sepenuhnya. Babo kau Cho Kyuhyun! Jelas saja ia belum menerimamu sebagai nampyeonnya jika kau memaksanya untuk menikah denganmu. Mana ada seorang yeoja yang mau jika dipaksa menikah dengan seseorang yang tidak dia kenal tapi, aku tidak bisa menahannya lagi cuma ini satu-satunya cara untuk mendapatkannya.

“Akh, babo kau Cho Kyuhyun.” kataku frustasi.

Author POV

Seperti biasa, Sooyoung akan kesekolah dan menjalani aktivitasnya seperti pelajar biasa. Yah, walaupun dia sudah berstatus istri seorang Cho Kyuhyun tapi kewajibannya yang satu ini tidak bisa dihindarinya. Saat akan memakai seragam sekolahnya, seorang pelayan tiba-tiba memberikan seragam baru kepadanya.

“Maaf, ini  bukan seragamku.”

Jeongseohamnida, nyonya. Mulai hari ini nyonya muda akan pindah dari sekolah lama dan akan bersekolah di Seoul High School.” Ucap pelayan itu.

“Apa? Pindah sekolah? Hajiman, waeyo?”

“Saya juga kurang tau nyoya muda tapi, ini semua perintah dari tuan muda.” Ucap pelayan itu.

“YAAAAAKKK… CHO KYUHYUN APA MAKSUDNYA INI. AISH… AWAS KAU!” teriak Sooyoung dari jendela kamar. Teriakannya cukup didengar oleh Kyuhyun yang saat itu tengah akan berangkat ke kantor.

“Aku melakukan ini demi keselamatanmu Sooyoung~ah. Aku harap kau dapat mengerti.”

‘Suatu hari nanti.’ lanjutnya lirih dalam hari.

Sooyoung POV

Wah, jadi ini Seoul High School. Ini sih bukan sekolah namanya tapi, bisa dibilang hotel atau bahkan istana. Gedung-gedungnya saja banyak terus sangat luas, belum lagi halamannya yang ukurannya tiga kali lapangan sepak bola. Ckckck, pantas saja banyak yang ingin masuk ke sekolah ini.

Annyeonghaeseyo.” Sapa tiga orang yeoja.

“Ah, Annyeonghaeseyo.” Balasku sambil membungkuk.

Joneun Im YoonAh imnida. Tapi, kau bisa memanggilku dengan sebutan Yoona.”

Joneun Seo Jeo Hyun imnida. Kau juga bisa memanggilku dengan sebutan Seohyun.”

Joneun Jung Jessica imnida. Kau bisa memanggilku Jessica.”

Ah. Ne, joneun Cho Sooyoung imnida.” Ah, di sini aku terpaksa harus memakai marga Cho. Jika, tidak ingin semua ini rumit.

“Ternyata kau yang namanya Cho Sooyoung. Cantik juga. Ah… Aku jadi iri padamu.” Ujar Seohyun.

“Iri? Waeyo?” tanyaku.

Ne, soalnya kau bisa menikah dengan Cho Kyuhyun yang wajahnya sangat tampan, pintar dan terlebih lagi ia sudah mendirikan perusahaannya sendiri diusianya yang baru mencapai 19 tahun (19 umur korea = 18 umur internasional). Dan diumur segitu juga dia sudah menjadi seorang pengusaha ternama di Korea dan Amerika dan berbagai negara lainnya. Bahkan cabang perusahaannya banyak tersebar di mana-mana.” Ujar Yoona.

‘Oh, karena itu.’ Gumamku dalam hati.

“Tapi, karena kepintarannya itu juga perusahaannya menjadi semakin maju. Tidak sedikit juga orang yang menjadi musuhnya bahkan, mungkin banyak yang ingin membunuhnya. Dan Sooyoung-ah kamu harus sedikit berhati-hati. Tapi tenang saja kalau di sekolah ini mereka tidak akan bisa menyentuhmu soalnya sekolah ini terdapat banyak Bodyguard yang akan selalu berjaga. Makanya kami semua aman-aman saja bersekolah di sini.” Ucap Jessica

Perkataan Jessica itu ada benarnya juga. Untuk ukuran pengusaha ternama seperti suamiku, Cho Kyuhyun ―meski aku merasa janggal menyebutnya seperti itu― ia tidak hanya mempunyai satu atau dua orang yang menjadi musuhnya. Pasti melebihi dari perkiraanku.

Jadi, apakah itu salah satu alasannya untuk memindahkanku ke sekolah ini. Demi melindungiku.

Ya ampun, Choi Sooyoung apa yang sudah kau perbuat padanya padahal dia melakukan semua ini untuk keselamatanmu, rutukku dalam hati.

Sekarang apa yang harus aku lakukan. Meminta maaf? Tapi bagaimana caranya?

Berpikir Sooyoung. Ayo berpikir!

Ah, mungkin cara itu bisa…

“Sooyoung-ah, kenapa dari tadi kau diam saja?” Tanya Jessica

“Ah, aniyo. Aku hanya sedang berpikir tadi.” Kataku sambil tersenyum.

Kyuhyun POV

“Apakah masih ada meeting yang harus dilakukan lagi hari ini?” tanyaku.

“Sepertinya meeting hari ini sudah selesai semua sajangnim. Apakah sajangnim ingin pulang sekarang?”

“Ah, sepertinya begitu. Aku tidak bisa berlama-lama di sini. Tolong siapkan mobil. Aku ingin pulang sekarang!”

Ne, sajangnim. Kalau begitu saya permisi keluar.” Katanya sambil membungkuk.

Hari ini, cukup melelahkan bagiku. Memimpin tiga rapat sekaligus akibat tertunda karena persiapan pernikahanku selama ini. Ah ia, berbicara tentang pernikahan aku penasaran bagaimana dengan istriku sekarang ini ya, kira-kira apa yang sedang ia lakukan sekarang?

Akankah, ia sedang memikirkanku sekarang seperti aku memikirkannya? Dan apakah aku bisa menjadi seorang yang sangat berarti baginya seperti ia sangat berarti bagiku?

Kalian pasti bingung kenapa aku berkata seperti itu. Jujur saja aku sangat mencintai istriku itu. Aku mencintainya sudah sangat lama ketika aku berumur 10 tahun dan dia berumur 8 tahun. Saat itu…

Lamunanku tiba-tiba saja buyar saat mendengar suara ketukan pintu dari luar.

“Maaf, sajangnim. Mobil anda telah siap di bawah.” Ucap sekertarisku yang aku balas hanya dengan sebuah anggukan kepala.

~ ~ ~

Saat masuk kedalam rumah aku mendengar suara gaduh dari arah dapur. Sedikit penasaran aku langsung menuju ke sana dan betapa kagetnya aku melihat Sooyoung yang saat ini sedang memasak.

“Wah, ternyata nyonya muda sangat pintar memasak.” Ucap salah satu koki di sini.

“Iya benar. Masakannya juga sangat enak. Beruntung sekali ya tuan muda mempunyai istri seperti itu.”

“Ne.”

Berbagai pujian pun silih-berganti datang dari seluruh koki yang ada di dapur ini. Ada yang kagum, ada yang kaget dan ada pula yang tidak menyangka jika istriku itu pintar memasak.

Setelah cukup lama aku hanya melihatnya memasak. Aku pun mulai memberanikan diri.

“Kau sedang memasak makan malam Sooyoung~ah?”

“Ah, Cho Kyuhyun.” Ucapnya kaget.

“Baiklah, bawa semua makanan itu ke meja makan.” Perintahku kepada salah satu koki yang berdiri tak jauh dariku.

Ne, tuan muda.”

Setelah semua siap di meja makan aku mulai mencicipi hasil makanannya.

“Mashita! Ternyata kau pintar memasak juga Sooyoung~ah. Sepertinya aku akan memakan masakkanmu ini setiap hari.” Kataku.

“Ah, ani. Cuma hari ini saja. Ini sebagai permintaan maafku karena telah berburuk sangka padamu padahal kauu melakukan ini semua untuk keselamatanku juga. Gomawo Kyuhyun~ssi.”

“Ah, gwenchana. Aku juga tidak ingin mereka melukaimu, walau seujung rambut saja.” Kataku sambil tersenyum.

“Ah ia, malam ini akan ada perta perayaan ulang tahun perusahaanku yang ke 5, aku berharap kau mau datang Sooyoung~ah.”

Sooyoung POV

“Ah ia, malam ini akan ada perta perayaan ulang tahun perusahaanku yang ke 5, aku berharap kamu mau datang Sooyoung~ah.” Ucapnya seraya bangkit dari meja makan.

Sekarang apa yang harus aku lakukan. Apakah aku harus pergi ke pesta itu? Tapi, aku bingung harus berpenampilan seperti apa. Aku tidak ingin membuatnya malu diacara itu.

Akh, seseorang tolong aku!! Batinku.

“Nyonya muda, maaf saya sedikit lancang. Tapi, apakah Nyonya ingin pergi ke pesta itu?” Tanya seorang pelayan.

“Ne. Tapi, aku sedikit bingung harus memakai baju seperti apa. Jujur saja, aku jarang mengikuti pesta seperti itu apalagi… mengingat tamu yang datang adalah tamu yang sangat penting baginya.”

“Kalau soal itu serahkan saja pada kami Nyonya muda. Kami akan berusaha membuat Nyonya muda tampak cantik dan anggun di pesta itu. Dan pastinya Tuan muda akan senang melihat Nyonya muda telah bersedia untuk hadir di sana.”

“Gomawo.”

Author POV

Ruangan yang berwarna putih itu telah di penuhi oleh tamu-tamu undangan yang hadir. Banyak dari mereka yang menyibukkan diri untuk berbincang-bincang dengan para klient mereka. Tidak banyak juga yang menyibukkan diri mereka dengan makanan yang tersedia di ruangan itu. Begitupula dengan Cho Kyuhyun.

Saat ini ia terlihat sedang berbincang-bincang dengan Mr. Verhouch yang berasal dari Amerika. Mereka tengah membicarakan mengenai perkembangan perusahaannya masing-masing.

“Hey, lihat. Dia kan yang namanya Cho Kyuhyun itu. Seorang pengusaha muda ternama yang memiliki cabang diberbagai negara.” Ucap salah seorang yeoja yang bernama Haneul.

“Benar. Dia tampankan?? Ah… aku sangat ingin jadi istrinya.” Ucap gadis lain yang bernama Victoria.

“Tapi, sepertinya gak akan bisa Vict. Kau tahukan kalau Kyuhyun itu sudah mempunyai seorang istri.” Ucap Haneul

“Aku juga tahu itu. Tapi, aku dengar-dengar kalau istrinya itu sembrono, kasar dan dia juga sepertinya bukan dari putri pengusaha ternama. Apa sih menariknya yeoja itu?” Ucap Victoria.

“Ah ia, aku jadi penasaran. Apakah dia datang ke pesta ini atau tidak? Tetapi, aku berharap saja dia tidak datang. Seandainya, dia benar datang. Dia pasti akan merusak citra seorang Cho Kyuhyun dengan tingkah dan sikapnya yang seperti rakyat miskin.” Lanjutnya.

Ucapan mereka tiba-tiba saja berhenti ketika seorang yeoja dengan anggunnya memasuki Ballroom tersebut.

Yeoja itu tidak lain adalaha Cho Sooyoung. Ia terlihat sangat cantik dengan gaun berwarna putih yang sangat press dan menampilkan lekuk tubuhnya. Terbuka di bagian bahu sehingga mengekspos bahunya yang sangat mulus dan tak lupa juga hiasan yang melekat pada gaunnya itu yang makin menyempurnakan penampilannya malam ini.

Dan untuk kedua kalinya ia berhasil membuat seorang Cho Kyuhyun tercengang dengan penampilannya malam ini. Dan bukan hanya Kyuhyun saja yang kagum akan penampilannya bahkan semua orang yang ada di Ballroom ini juga berpikir seperti itu.

“Maaf membuatmu lama menunggu.” Ucap Sooyoung pada Kyuhyun.

“Tidak apa-apa. Malam ini… kau sangat cantik Sooyoung~ah.” Ucap Kyuhyun.

Blusshh…

Semburat merah keluar dari kedua pipi Sooyoung. Ia merona bukan hanya karena kata-kata lelaki itu tetapi, ia juga merona akibat tangan besar Kyuhyun yang berada di pipi kanannya seraya mengelus pipinya dengan lembut.

*In The Other Places*

Tak jauh dari Ballroom itu, berdiri seorang namja dengan pakaian yang bisa dibilang cukup acak-acakan. Matanya yang tajam ―seakan dapat menusuk siapa saja yang dilihatnya― itu tak pernah lepas dari sepasang suami‒istri yang sedari tadi saling memuji satu sama lain.

Ia memandangnya dengan tatapan kurang bersahabat yang juga ditambah dengan tatapan bencinya. ‘Ternyata begitu. Baiklah, sekarang aku sudah menemukan kelemahanmu Kyuhyun~sshi’ pikirnya

“Aku akan pastikan kebahagiaanmu itu tidak akan bertahan lama Tuan Cho Kyuhyun yang terhormat, lihat saja nanti.” gumamnya seperti bisikan angin yang berlalu.

Sooyoung POV

Tidak terasa sudah sebulan lebih aku berada di sana. Sekarang aku cukup terbiasa dengan suasana dan keadaan di rumah itu. Dan terlebih lagi, aku juga sudah terbiasa dengan kehadiran Kyuhyun di sampingku.

Aku juga tidak mengerti kenapa aku selalu membiarkan Kyuhyun berada di sekitarku, bukankah dulu aku tidak menginginkan dia menjadi pendampingku tapi, kenapa sekarang semuanya jadi berbeda seperti ini.

Apakah mungkin… aku mulai mencintainya?

“Hei, Soo~ah! Kenapa melamun terus dari tadi?” Tanya Yoona.

“Ah, tidak. Aku hanya sedang memikirkan tugas dari Gina Seongsaenim.”Bohongku.

“Oh, aku kira kamu sedang ada masalah. Kalau memang kau sedang ada masalah, kau jangan sungkan untuk bercerita kepada kami bertiga. Kami dengan senang hati akan membantu, arraseo?”

Ne, gomawo yoongi~ah.”

~ ~ ~

“Mau pulang bareng Soo?” Tanya Jessica

“Tidak perlu Sica~ah, aku akan dijemput sebentar lagi.”

“Oh baiklah. Kalau begitu kami pulang duluan yah Soo~ah, bye.” Kata Seohyun.

Bye.” Sekarang tinggal aku sendiri menunggu jemputan di depan gerbang.

‘Tumben Kim ahjjushi telat menjemputku apa mungkin dia terjebak macet yah’ pikirku. Tiba-tiba sebuah mobil van berwarna hitam berhenti tepat di depanku. Pintu mobil itu terbuka dan keluarlah beberapa lelaki yang berbadan besar.

Mereka menuju ke arahku kemudian memegang tanganku dan membekap mulutku. Setelah itu, kemudian semuanya gelap.

Sooyoung POV

Ugh, kepalaku sakit.

Krek

“Kau sudah sadar Nyonya Cho  yang terhormat.”

“Siapa kau?”

“Perkenalkan aku Park Bong Gu. Aku adalah salah satu dari sekian banyak orang yang membenci suamimu itu.”

“Suamiku?”

“Ya, suamimu. Dia adalah orang yang telah mengambil perusahaanku. Dan asal kau tau saja, aku sangat sangat membencinya. Sudah berbagai cara aku lakukan agar dia mati tapi, tetap saja dia masih selamat. Dan sepertinya kali ini tidak, karena aku sudah menemukan kelemahannya yaitu kau Nyonya Cho!!” katanya

Kyuhyun POV

Drrtt Drrtt

Yeoboseyo

“…”

Mworago?”

“…”

“Baiklah aku kesana sekarang.”

~ ~ ~

#In Sooyoung’s School

“Bagaimana apa Sooyoung sudah ketemu?”

“Belum tuan, kami belum menemukannya.”

“Akh , sial. Bagaimana dia bisa menghilang? Kenapa kalian tidak menjaganya dengan baik hah??”

“Maafkan kami tuan.”

Sial, kenapa ini bisa terjadi padahal aku sudah menempatkan bodyguard di sisinya. Sial, sial, sial!

“Tuan Cho Kyuhyun, kami telah berhasil mendapat informasi tentang istri anda. Sekarang ia berada di salah satu gudang tua di daerah Gangnam.” Ujar salah satu polisi.

“Kita segera kesana.”

***

#In Gangnam….

Setelah sampai, aku mulai memasuki gedung ini. Sebenarnya aku membawa beberapa bodyguard serta polisi namun aku menyuruh mereka untuk tetap di luar sampai ada kode yang aku berikan pada mereka. Aku melakukan ini agar dia ―sang penculik― tidak melukai Sooyoung.

Brak…

Pintu pun terbuka aku bisa melihat Sooyoung yang tengah duduk di sebuah kursi. Tak jauh darinya, aku bisa melihat Park Bong Gu berdiri di sana, ia menatapku dengan tatapan bencinya.

“Akhirnya kau muncul juga Cho.”

“Lepaskan Sooyoung.”

“Aww, kau ingin aku melepaskannya begitu saja tuan Cho yang terhormat? Ck, tidak akan.” Ujarnya sambil menempelkan pisau ke leher Sooyoung.

“Apa yang kamu inginkan? Bukankah urusan kita sudah selesai Park Bong Gu-ssi?” tanyaku dengan sinis.

“Tidak, urusan kita belum selesai sampai kau merasakan apa yang selama ini aku rasakan. Kau mengambil tender yang sangat berharga itu dariku saat sebentar lagi aku akan memenangkannya. Tender yang menjadi satu-satunya harapanku untuk bisa menyelamatkan perusahaanku yang tengah terancam bangkrut saat itu. Tapi, semuanya gagal dan itu semua karena dirimu.”Ujarnya.

“Dan sekarang kau akan merasakan apa yang pernah aku rasakan sebelumnya Cho Kyuhyun-ssi.”

Ia mulai mendekat ke arahku

Bugh…

Ia memukulku dengan keras.

Bugh…

Bugh…

Bugh…

Lagi dan lagi sampai-sampai aku merasakan darah mulai keluar dari hidungku tapi, aku tetap membiarkannya. Membiarkan ia meluapkan semua benci yang ia simpan selama ini dan yang terpenting lagi adalah mengalihkan fokusnya terhadap Sooyoung, sampai akhirnya dia mengeluarkan sebuah pisau dan…

Jlebb…

Ia menghujamkan pisau itu padaku tapi, aku tidak merasakan sakit apapun yang aku rasakan hanyalah tangan seseorang memelukku, mencoba melindungku dengan tubuhnya. Aku membuka mataku dan yang pertama kali kulihat adalah wajah Sooyoung. Ia mengorankan dirinya demi melindungku. Tidak, tidak. Ini tidak boleh terjadi.

Dan saat itu juga aku melihat beberapa polisi mulai mengamankan Park Bong Gu. Pandanganku kembali fokus pada Sooyoung saat aku mulai merasakan pelukannya yang mulai melemah. Dengan segera aku menggendongnya dan membawanya kerumah sakit. Aku takut, takut melihatnya terluka seperti ini dan takut jika ia akan meninggalkanku saat ini juga.

Author POV

Sooyoung mencoba membuka matanya ia merasa asing dengan ruangan yang di tempatinya sekarang. Ruangan itu di dominasi dengan warna putih, bau obat-obatan juga tercium di mana-mana.

Ia menolehkan pandangannya kesamping, menemukan seorang namja yang tengah tertidur dengan posisi duduk, kepalanya berada di tempat tidur dan tangan namja itu mengenggam erat tangannya.

“Kyuhyun-ssi.” panggilnya sambil mengusap pelan kepala Kyuhyun.

“Kau sudah bangun Sooyoung~ah? Apakah kau membutuhkan sesuatu atau kau merasakan sakit di bagian lukamu? Katakan padaku Sooyoung~ah.”

Ani, nan gwenchana. Kamu tak perlu khawatir Kyuhyun-ssi.”

“Bodoh! Kenapa kau melakukan ini Sooyoung~ah. Kenapa kau mengorbankan dirimu untuk melindungiku?”

“Aku… aku juga tidak tau kenapa… tiba-tiba saja badanku bergerak sendiri saat melihatmu akan dilukai olehnya.”

Kyuhyun POV

“Kenapa kamu melakukan ini Sooyoung~ah, kenapa kamu mengorbankan dirimu untuk melindungiku?”

“Aku… aku juga tidak tau kenapa… tiba-tiba saja badanku bergerak sendiri saat melihatmu akan dilukai olehnya.”Ucapnya.

“Kau tau Sooyoung~ah. Melihatmu terluka demi melindungiku membuatku takut… sangat takut. Takut jika kau akan benar-benar pergi dariku. Dan jika itu terjadi, aku tidak akan tau lagi seperti apa kehidupanku kedepannya karena hanya dirimu aku bertahan di sini.”

“Saranghae, saranghae Cho Sooyoung.”Ucapku lagi.

“Nado, nado saranghae Cho Kyuhyun. Entah sejak kapan aku merasakan perasaan ini tetapi, setiap berada di dekatmu aku selalu merasa nyaman, aman dan juga aku tidak bisa mengontrol jantungku. Ia akan selalu berdetak dengan cepat jika aku bersamamu.”Ucapnya sambil sesegukan.

“Gomawo, gomawo telah mencintaiku Sooyoung~ah. Aku berjanji aku tidak akan pernah mengecewakanmu. Aku berjanji.”Ucapku sambil memeluknya.

‘Ya, aku berjanji pada diriku sendiri untuk tidak mengecewakanmu karena dirimu adalah bagian dari hidupku. Saranghae Cho Sooyoung.’

~ ~ ~

Epilog ….

Kyuhyun dan Sooyoung saat ini tengah berada di atas ranjang yang berwarna putih. Posisi mereka saat ini lumayan cukup dekat. Kedua tangan Sooyoung memeluk pinggang Kyuhyun dan tangan kanan Kyuhyun merangkul pundak Sooyoung, sesekali Kyuhyun menciumi puncak kepala Sooyoung. Mereka saat ini tengah menikmati waktu berdua sebagai sepasang suami-istri yang sesungguhnya.

“Kyuhyun-ah aku ingin bertanya sesuatu padamu.” kata Sooyoung memecah keheningan.

“Silahkan”

“Ehmm… sejak kapan kau menyukaiku?”. Tanya sooyoung

“Kenapa kau bertanya seperti itu?”Tanya kyuhyun dengan wajah kebingungan.

“Aku cuma penasaran kyuhyun-ah”

“Baiklah, aku akan menceritakan semuanya padamu. Aku menyukaimu sejak berumur 10 tahun―”

“Kenapa bisa” Potongnya

“Aish… dengar dulu sampai selesai.” Katanya frustasi

“Maaf, maaf.”

“Waktu itu aku datang bersama dengan appa dalam rangka kunjungan relasi perusahaan, saat semua orang sedang sibuk-sibuknya ―termasuk appa dan juga aku― aku melihatmu tengah duduk di bawah pohon maple yang berada tak jauh dari perusahaan yang aku kunjungi saat itu.”

“Dengan segala aktivitas yang kau lakukan yaitu menggambar. Kau terlihat sangat manis dan lucu. Kau juga terkadang tertawa sendiri saat melihat hasil gambarmu dan itu membuatku tertarik padamu.”

“Asal kau tahu nyonya Cho. Senyuman polosmu saat itu membuatku sangat tertarik padamu. Kau tertawa seakan-akan kau tidak memiliki beban sama sekali. Tertawa bersama dedaunan, rumput, angin, dan langit.”

“Dan semenjak hari itu dan saat itu juga, aku mulai mencari segala informasi tentang dirimu. Mulai dari apa yang kau suka sampai apa yang kau tidak suka. Aku mengetahui segalanya. Aku juga selalu memantaumu setiap hari, hanya sekedar untuk tahu apa yang sedang kau lakukan di luar sana.

“Hingga sampai saat di mana aku mendengar bahwa perusahaan appamu sedang dalam masalah dan membutuhkan dana yang banyak. Aku langsung mendatangi appamu dan menawarkan sebuah bantuan tapi, dengan satu syarat. Kau harus menikah denganku.”

“Terus… appa menerima begitu saja?”

“Awalnya dia menolak dengan alasan kau masih berstatus pelajar tapi, setelah mendengar alasanku yang sebenarnya akhirnya appamu menerimanya juga.”

“Ah, jadi karena itu appa ngotot sekali ingin aku menikah denganmu.”

“Sekarang kau sudah mengertikan alasanku yang sebenarnya kan?”

Ne, gomawo Kyuhyun-ah” ucap Sooyoung sambil mengecup singkat pipi Kyuhyun.

‘Gomawo telah mencintaiku untuk waktu yang lama’ lanjutnya.

The End

Akhirnya, selesai juga saya remake ulang FF ini. Maaf, jika hasilnya tidak juga memuaskan para reader sekalian. Aku sudah memperjelas mengapa Kyuhyun oppa bisa menyukai Sooyoung eonnie walau mungkin masih gak memuaskan.

Dan rencananya aku mau ngebuat After Story dari FF ini. Tapi, belum tahu kapan baru bisa lanjutinnya. Tapi, kira-kira ada yang mau gak? Kalau gak ada yah, aku mau buat Oneshot yang lain saja ^_^

Oh, iya. Jangan lupa di comment yah, biar aku tahu di mana letak kekurangan FF ini lagi ―setelah aku rombak.

Love

Choi Je Kyung