Tittle                            : (FF Kyuyoung) Oneshoot – My Wife

Author                         : Choi Je Kyung

Cats                             : Choi Sooyoung, Cho Kyuhyun

Other Cats                  : Park Bong Gu, Jung Jessica, Seo Joo Hyun, Im YonnAh, Song Victoria (Cameo), Park Haneul (Cameo).

Rating                          : PG 15+

Genre                          : Romance

Recommended Song   : Bruno Mars – Marry You

Disclaimer                   : This story pure my imagined and my fantasy. All the Cast just belong to God but the story is my own. You can follow me @Choiindrhy, mention for follback.

A/N : Hai, author kembali lagi setelah sekian lama hiatus. Kali ini aku membawa Oneshoot yang terinspirasi dari suatu komik, emang ada beberapa adegan yang aku ambil tapi gak sepenuhnya sama dengan komik itu karena aku mengembangin lagi dengan ide yang tiba-tiba muncul diotakku.

Sebenarnya aku FF ini udah lama author buat *dari sebulan yang lalu* tapi sayang mood author untuk melanjutkannya baru ada sekarang. Sekali lagi mian yah kalau lama. Ya udah deh kayaknya udah panjang banget nih cuap-cuap author dan daripada readerdeul bosan langsung ajah deh bacanya….

Warning : Typo here, Siders Go Away, Plagiat Go Away and Don’t Bash my favorite couple!!

 

H A P P Y    R E A D I N G 😀

 

 

Author POV

 

Tampak sebuah gereja yang dekorasinya penuh dengan mawar putih dan juga mawar merah di sekitar dinding gereja, tak luput juga kursi-kursi maupun meja yang ada di gereja itu dihias oleh kain yang berwarna putih dan berenda serta bunga mawar merah di sekelilingnya, di ruangan itu juga terdapat sebuah piano yang siap dimainkan oleh sang pianist jika sang pengantin wanita telah memasuki gereja tersebut. Jika dilihat gereja itu sungguh tampak terlihat indah dan meriah, suasananya pun terasa sangat sakral. Terlihat kedua keluarga mempelai saling bercengkrama satu sama lain tampak terlihat kebahagiaan di wajah kedua keluarga tersebut, satu persatu para undangan mulai memenuhi ruangan itu. Ada yang datang berpasang-pasangan ada juga yang datang bersama keluarga kecil mereka, semuanya tampak terlihat bahagia tapi tidak dengan seseorang.

 

Ia adalah Choi Sooyoung sang mempelai wanita. Ia dijodohkan oleh seorang pengusaha yang sangat kaya demi menyelamatkan perusahaan ayahnya yang saat ini sedang dalam masa krisis. Sejujurnya, ia sangat tidak menginginkan pernikahan ini. Yaitu sebuah status yang akan mengikatnya dengan seseorang yang sama sekali belum ia kenal, bahkan bertemu dengannya saja belum pernah. Ia berpikir bukankah sebuah pernikahan itu harus dilandasi dengan sebuah cinta jika pernikahan itu ingin bertahan selamanya dan bukankah pernikahan itu harus di jalani oleh sepasang kekasih yang saling mencintai. Bukankah seperti itu!! Dan yang paling penting saat ini bukankah ia masih anak remaja yang baru menginjak 17 tahun (17 korea = 16 umur internasional) dan masih sekolah. Tapi harus bagaimana lagi orang tuanya terus saja memaksanya untuk tetap menerima pernikahan ini.

 

Sooyoung POV

 

“Tidak, ini tidak boleh terjadi. Aku tidak mau menikah diusia muda. Dan pastinya calon suamiku itu orang yang usianya sudah berkepala empat yang menginginkan istri muda.”

“aaakh tidak, tidak, aku tidak mau. Aku harus kabur dari sini bagaimanapun caranya. Harus!!” Pikirku.

Aku melihat di sekelilingku ternyata ruangan ini sudah kosong kemana para penata rias itu?? Apa mereka sudah selesai meriasku. Aku mencoba melihat diriku dicermin yang telah di siapkan di ruangan ini. Cantik. Itulah kesan pertamaku tapi setelah mengingat kalau aku tidak menginginkan pernikahan ini, aku kembali membulatkan tekadku untuk kabur dari gereja ini.

Aku membuka pintu ruangan ini pelan-pelan memastikan jika diluar juga tidak ada siapapun. Dan benar saja, diluar pun juga kosong sepertinya mereka pada tengah sibuk membuat acara ini berjalan dengan lancar. Dengan cepat aku keluar dari ruangan ini dan berlari menuju pintu keluar. Tapi sayang, para pelayan itu melihat ku dan mulai mengejarku dan sialnya pintu keluar yang ada didepanku kini telah dijaga dengan para bodyguard yang telah disiapkan sebelumnya. Sepertinya satu-satunya cara yaitu keluar lewat jendela, tapi saat mencoba keluar lewat jendela seseorang tiba-tiba menghentikanku dan menggendongku dengan ala bride syle.

”Sepertinya pengantinku ini agak nakal yah!!” Katanya sambil tersenyum. Dia siapa?

“Tuan Cho Kyuhyun berhasil menangkapnya. Tuan memang Daebak!!” kata para pelayan.

Mwo?? Jadi dia yang namanya Cho Kyuhyun, orang yang akan menjadi nampyeonku. Akh sial, kenapa aku harus tertangkap olehnya.

 

Author POV

 

Saat ini semua orang telah bersiap-siap karena pernikahan yang telah ditunggu-tunggu oleh semua orang akan segera berlangsung. Sang mempelai pria yaitu Kyuhyun telah berdiri dengan sangat gagah di hadapan sang pendeta. Kyuhyun yang saat ini tengah memakai Tuxedo berwarna putih serta bunga mawar merah yang turut menghiasi penampilannya membuatnya terlihat sangat tampan hari ini. Dan tidak berapa lama pintu gereja tersebut terbuka dan terlihat seorang yeoja yang tengah bersanding dengan seorang pria paruh baya mulai memasuki gereja tersebut. Semua orang tercengang melihatnya yeoja itu terlebih Kyuhyun.

Sooyoung memang sangat cantik hari ini, ia yang memakai baju pengantin berwarna putih dengan bagian bahu yang terbuka yang menampilkan bahu mulusnya serta kain yang agak memanjang di bagian belakang dan sedikit pendek di bagian depan serta brukat yang turut menutupi wajahnya, brukat itupun terlihat sangat menawan walaupun tidak terlihat mewah, bayangkan saja brukat itu terbuat dari berbagai macam bunga yang dirangkai sedemikian rupa dan kemudian disatukan dengan kain transparan yang berwarna putih. Tak lupa juga ia memegang sebuah bunga yang melengkapi penampilannya hari ini. Setelah sampai Kyuhyun pun mengulurkan tangannya yang kemudian disambut oleh Sooyoung dan membawa yeoja itu kehadapan pendeta untuk mengucapkan janji suci dihadapan para undangan, orang tua, pendeta dan juga Tuhan.

Pendeta pun membacakan janji suci tersebut.

“Cho Kyuhyun, bersediakah kau menerima Choi Sooyoung sebagai istrimu dan selalu setia padanya dalam keadaan sehat maupun sakit, dalam keadaan suka maupun duka, dalam keadaan kaya maupun miskin, dalam keadaan susah maupun senang. Dan mencintainya selama-lamanya hingga maut memisahkan kalian?”

 “Ne, saya bersedia.” Ucap Kyuhyun.

“Dan kau Choi Sooyoung, bersediakah kau menerima Cho Kyuhyun sebagai suamimu dan selalu setia padanya dalam keadaan sehat maupun sakit, dalam keadaan suka maupun duka, dalam keadaan kaya maupun miskin, dalam keadaan susah maupun senang. Dan mencintainya selama-lamanya hingga maut memisahkan kalian?”

“N-ne, saya bersedia.” Ucap Sooyoung.

“Dengan ini saya menyatakan bahwa kalian berdua telah resmi menjadi sepasang suami-istri.” Ucap sang pendeta.

 

#Skip acara pernikahan………………………

 

Sooyoung POV

Kediaman Cho Kyuhyun.

 

Jadi ini rumah Cho Kyuhyun itu, besar juga sih tapi sayang rumah ini hanya dipenuhi oleh para pelayan serta para bodyguard yang selalu menjaga disetiap sudut rumah ini. Aku heran seberapa pentingnya sih Cho Kyuhyun itu sampai-sampai di rumahnya pun banyak bodyguard. Haaaah, dari pada aku pusing memikirkan itu mending aku mandi terus beristirahat. Ternyata mengadakan pernikahan itu sungguh sangat melelahkan. Aku mulai menuju kekamar mandi dan membersihkan badanku. Setelah selesai akupun keluar kamar, tapi kemudian Cho Kyuhyun masuk kedalam kamar.

“Kamu sudah selesai mandi?” Tanyanya.

“Ne.”

“Oh, kalau begitu sekarang waktunya tidur.” Ucapnya.

Mwo? Tidur? Masa harus satu kamar dengan namja ini. Andwe!!

“A-ah, aku tidur dikamar lain saja.” Ucapku sambir berjalan keluar kamar.

“Waeyo?” Tanyanya sambil menahan tangaku.

“Aku belum sepenuhnya menganggapmu sebagai nampyeonku. Ara?” kataku sambil menepis tangannya. Kulihat ia mulai menghela hafas.

“Arasseo, aku akan tidur dikamar lain, aku akan menunggumu sampai kamu benar-benar menganggapku sebagai nampyeonmu selama apapun itu.” Katanya sambil mengusap pelan kepalaku.

“Apa-apaan dia, kenapa dia bisa mengucapkan kata-kata seperti itu.” gumamku sambil memegang kepalaku.

 

Kyuhyun POV

 

Ternyata dia belum menerimaku sepenuhnya. Babo kau Cho Kyuhyun jelas saja ia belum menerimamu sebagai nampyeonnya, jika kamu memaksanya untuk menikah denganmu. Mana ada seorang yeoja yang mau jika dipaksa menikah dengan seseorang yang tidak dia kenal tapi… aku tidak bisa menahannya lagi cuma ini satu-satunya cara untuk mendapatkannya.

“Akh, babo kau Cho Kyuhyun.” kataku frustasi.

 

Author POV

 

Seperti biasa, Sooyoung akan kesekolah dan menjalani aktivitasnya seperti pelajar biasa, yah walaupun dia sudah berstatus istri seorang Cho Kyuhyun tapi kewajibannya yang satu ini tidak bisa di hindari. Saat akan memakai seragam pelayan memberikan seragam baru untuknya.

“Ah, mian ini  bukan seragamku.”

“Oh, jeongseohamnida mulai hari ini nyonya muda akan pindah dari sekolah lama nyona dan akan bersekolah di Seoul High School.” Ucap pelayan itu.

“Mwo? Pindah sekolah, Hajiman waeyo?”

“Saya juga kurang tau nyoya muda, tapi ini semua perintah dari tuan muda.” Ucap pelayan itu.

“YAAAAAKKK,,, CHO KYUHYUN APA MAKSUDNYA INI. AISH,,, AWAS KAU!!” teriak Sooyoung dari jendela kamar. Teriakannya cukup didengar oleh Kyuhyun yang saat itu tengah akan berangkat kekantor.

“Aku melakukan ini untuk keselamatanmu Sooyoung~ah.” Ucapnya lirih.

 

Sooyoung POV

 

Wah, jadi ini Seoul High School. Ini sih bukan sekolah namanya tapi bisa dibilang hotel atau bahkan istana, gedung-gedungnya saja banyak terus sangat luas belum lagi halamannya yang seperti stadion sepak bola. Ckck, pantas saja banyak yang ingin masuk ke sekolah ini.

“Annyeonghaeseyo.” Sapa tiga orang yeoja.

“Ah, Annyeonghaeseyo.” Balasku sambil membungkuk.

“Joneun Im YoonAh imnida, tapi kamu bisa memanggilku dengan sebutan Yoona.”

“Joneun Seo Jeo Hyun imnida, kamu juga bisa memanggilku dengan sebutan Seohyun.”

“Joneun Jung Jessica imnida, kamu bisa memanggilku Jessica.”

“Ne, joneun Cho Sooyoung imnida.” Ah, disini aku terpaksa harus memakai marga Cho jika tidak bisa rumit.

“Ternyata kamu yang namanya Cho Sooyoung. Cantik. Aku jadi iri kamu bisa menikah dengan Cho Kyuhyun.” Ujar Seohyun.

“Iri? Waeyo?” tanyaku.

“Ne, soalnya kamu bisa menikah dengan Cho Kyuhyun yang wajahnya sangat tampan, pintar dan terlebih lagi ia sudah mendirikan perusahaannya sendiri diusianya yang baru mencapai 19 tahun (19 umur korea = 18 umur internasional) dan diumur segitu juga dia sudah menjadi seorang pengusaha ternama di Korea dan Amerika, bahkan cabang perusahaannya banyak tersebar di Korea dan Amerika.” Ujar YoonAh.

‘Ah, jadi begitu.’ Gumamku dalam hati.

“Ah tapi, karena kepintarannya itu dan perusahaannya yang semakin maju, tidak sedikit juga orang yang menjadi musuhnya bahkan mungkin banyak yang ingin membunuhnya. Dan Sooyoung-ah kamu harus sedikit berhati-hati, Ne. Tapi tenang saja kalau di sekolah ini mereka tidak akan bisa menyentuhmu soalnya sekolah ini terdapat banyak Bodyguard yang akan selalu berjaga. Makanya kami semua aman-aman saja bersekolah di sini!!” Ucap Jessica

Ah, jadi itu alasannya memindahkanku ke sekolah ini. Aigoo, Choi Sooyoung apa yang sudah kamu perbuat padanya padahal dia melakukan semua ini untuk keselamatanmu. Apa yang harus aku lakukan. Berpikir Sooyoung, berpikir. Ah, mungkin cara itu bisa………

“Sooyoung-ah waeyo, gwenchanayo?” Tanya Jessica

“Ah, ne. Nan gwenchana.” Kataku sambil tersenyum.

 

Kyuhyun POV

 

“Apakah masih ada meeting yang harus dilakukan lagi hari ini?” tanyaku.

“Sepertinya meeting hari ini sudah selesai semua sajangnim. Apakah sajangnim ingin pulang sekarang?”

“Ah, sepertinya begitu. Aku juga tidak bisa berlama-lama disini. Tolong suruh siapkan mobil aku ingin pulang!”

“Ne sajangnim, kalau begitu saya permisi keluar sajangnim.” Katanya sambil membungkuk.

Hari ini cukup melelahkan bagiku, memimpin beberapa rapat yang tertunda selama persiapan pernikahanku. Ah ia, bagaimana dengan anaeku sekarang yah, kira-kira apa yang sedang ia lakukan sekarang? Akankah ia sedang memikirkanku sekarang seperti aku memikirkannya? Dan apakah aku bisa menjadi seorang yang sangat berarti baginya seperti ia sangat berarti bagiku!! Kalian pasti bingungkan kenapa aku berkata seperti itu, jujur saja aku sangat mencintai anaeku itu! Aku mencintainya sudah sangat lama sejak aku masih umur 10 tahun dan dia masih umur 8 tahun. Saat itu……….. akh, lamunanku buyar saat mendengar suara ketukan pintu.

“Maaf sajangnim, mobil anda telah siap dibawah.” Ucap sekertarisku

“Ne.”

***

Saat masuk kedalam rumah aku mendengar suara gaduh dari arah dapur. Sedikit penasaran aku langsung menuju ke arah dapur dan betapa kagetnya aku melihat Sooyoung yang saat ini sedang memasak makan malam.

“Wah ternyata nyonya muda sangat pintar memasak.” Ucap salah satu koki di sini.

“Ia benar, makanannya sangat enak beruntung sekali yah tuan muda mempunyai anae sepertinya.”

“Ne.”

“Ehem, kamu sedang memasak makan malam Sooyoung~ah”

“Ah, Cho Kyuhyun.” Ucapnya kaget.

“Baiklah, bawa semua makanan itu kemejamakan.”

“Ne, tuan muda.”

Setelah semua siap di meja makan aku mulai mencicipi hasil makanannya ini.

“Ummm, mashita! Ternyata kamu pintar memasak juga ya Sooyoung~ah. Sepertinya aku akan memakan masakkanmu ini setiap hari.” Kataku.

“Ah, ani. Cuma hari ini saja. Ini sebagai permintaan maafku karena telah berburuk sangka padamu padahal kamu melakukan ini semua untuk keselamatanku juga. Gomawo Kyuhyun~ssi.”

“Ah, ne gwenchana. Aku juga tidak ingin mereka melukaimu walau seujung rambut saja.” Kataku sambil tersenyum.

“Ah ia, malam ini akan ada perta perayaan ulang tahun perusahaanku yang ke 5, aku berharap kamu mau datang Sooyoung~ah.”

 

Sooyoung POV

 

“Ah ia, malam ini akan ada perta perayaan ulang tahun perusahaanku yang ke 5, aku berharap kamu mau datang Sooyoung~ah.” Ucapnya seraya bangkit dari meja makan. Aigoo, apa yang harus aku lakukan. Apakah aku harus pergi ke pesta itu? Tapi aku bingung harus berpenampilan seperti apa, aku tidak ingin membuat malu Kyuhyun~ssi nantinya diacara itu. Akh, seseorang tolong aku!! Batinku.

“Nyonya muda, maaf saya sedikit lancang. Tapi apakah Nyonya ingin pergi ke pesta itu?” Tanya seorang pelayan.

“Ne, tapi aku sedikit bingung harus memakai baju seperti apa. Jujur saja,,, aku jarang mengikuti pesta seperti itu apalagi mengingat tamu yang datang adalah tamu yang sangat penting bagi Kyuhyun~ssi!!”

“Kalau soal itu serahkan saja pada kami Nyonya muda, kami akan berusaha membuat Nyonya muda tampak cantik dan anggun di pesta itu dan pastinya Tuan muda akan senang melihat Nyonya muda telah bersedia untuk hadir diacara itu.”

“Ne, gamsahamnida.”

 

Author POV

 

Tampak sebuah ruangan telah di penuhi oleh tamu-tamu undangan yang hadir. Banyak dari mereka yang menyibukkan diri dengan berbincang-bincang dengan para klient mereka dan tidak banyak juga orang yang menyibukkan diri mereka dengan makanan yang tersedia diruangan itu. Begitupula dengan Cho Kyuhyun, ia saat ini tengah berbincang-bincang mengenai perkembangan perusahaannya ataupun perusahaan klientnya yang berasal dari Amerika itu.

“Ah itu kan yang namanya Cho Kyuhyun!!.” Ucap salah seorang yeoja yang bernama Haneul.

“Ne matta. Tampankan?? Ah,,, aku sangat ingin jadi anaenya.” Ucap Victoria.

“Tapi sepertinya gak akan bisa Vict, kamu tahukan kalau dia sudah mempunyai seorang anae!!” Ucap Haneul

“Aku juga tahu itu. Tapi,,,, aku dengar-dengar kalau anaenya itu sembrono, kasar dan dia juga sepertinya bukan dari Putri pengusaha ternama. Apa sih menariknya yeoja itu?” Ucap Victoria.

“Ah ia, apa dia akan datang kepesta ini? Tapi Aku berharap dia tidak datang, jika ia datang ia akan merusak citra seorang Cho Kyuhyun.” Lanjutnya.

Ucapan mereka berhenti ketika seorang yeoja dengan anggunnya memasuki Ballroom tersebut. Ia terlihat sangat cantik dengan gaun berwarna putih yang sangat press yang menampilkan lekuk tubuhnya, terbuka di bagian bahu sehingga mengekspos bahunya yang sangat mulus dan tak lupa juga hiasan yang melekat pada gaunnya itu yang makin menyempurnakan penampilannya malam ini.

 

*bayangin penampilan soo eonnie yang seperti ini yah chingu*

Dan untuk kedua kalinya ia membuat seorang Cho Kyuhyun tercengang dengan penampilannya malam ini. Dan bukan hanya Kyuhyun saja yang kagum akan penampilannya bahkan semua orang yang ada di Ballroom ini juga berpikir seperti itu.

“Maaf membuatmu lama menunggu.” Ucap Sooyoung pada Kyuhyun.

“N-ne, gwenchana. Kalau boleh jujur kamu sangat cantik malam ini Sooyoung~ah.” Ucap Kyuhyun seraya mengelus pipi kanan Sooyoung.

Blusshh~. Pipi Sooyoung merona karena sentuhan juga kata-kata Kyuhyun.

 

*In The Other Places*

 

Tidak jauh dari Ballroom itu, kini berdiri seorang namja dengan pakaian yang bisa dibilang cukup acak-acakan. Matanya juga tak pernah lepas dari sepasang suami-istri yang sedari tadi saling memuji satu sama lain, ia memandangnya dengan tatapan kurang bersahabat dan juga ditambah dengan tatapan bencinya. ‘Ternyata begitu,,, baiklah sekarang aku sudah menemukan kelemahanmu Kyuhyun~sshi.” Pikirnya

‘Aku akan pastikan kebahagiaanmu itu tidak akan bertahan lama Tuan Cho Kyuhyun, lihat saja nanti.” gumamnya.

 

Sooyoung POV

 

Tidak terasa sudah sebulan lebih aku berada disana. Sekarang aku cukup terbiasa dengan suasana dan keadaan di rumah itu dan terlebih lagi,,, aku juga sudah terbiasa dengan kehadiran Kyuhyun disampingku. Aku juga tidak mengerti kenapa aku selalu membiarkan Kyuhyun berada disampingku, bukankah dulu aku tidak menginginkan dia menjadi pendampingku tapi kenapa sekarang,,, semuanya jadi berbeda seperti ini. Apakah mungkin kalau aku,,, mulai mencintainya?

“Hey Soo~ah, kenapa melamun terus dari tadi?” Tanya Yoona.

“Ah, ani. Aku hanya sedang memikirkan tugas dari Gina Seongsaenim.” Bohongku.

“Oh, aku kira kamu sedang ada masalah, jika kamu sedang ada masalah kamu jangan sungkan untuk bercerita kepada kami bertiga. Kami dengan senang hati akan membantu, arraseo!”

“Ne, gomawo yoongi~ah.”

 

***

 

“Ah ia, mau pulang bareng Soo?” Tanya Jessica

“Tidak perlu Sica~ah, aku akan dijemput sebentar lagi.”

“Oh arraseo. Kalau begitu kami pulang duluan yah Soo~ah, bye.” Kata Seohyun.

“Bye.”

Sekarang tinggal aku sendiri menunggu jemputan didepan gerbang ‘Tumben Kim ahjjushi telat menjemputku apa mungkin dia terjebak macet yah’ pikirku. Tapi tiba-tiba sebuah mobil van yang berwarna hitam berhenti tepat didepanku, kemudian turun beberapa orang yang berbadan besar menuju ke arahku kemudian, memegang tanganku, membekap mulutku dan kemudian semuanya gelap.

 

Sooyoung POV

 

Ugh, kepalaku sakit.  

Krek

“Kau sudah sadar Nyonya Cho  yang terhormat.”

“Nu-nuguseyo?”

“Perkenalkan Park Bong Gu imnida, aku adalah salah satu dari sekian banyak orang yang membenci suamimu.”

“Suamiku?”

“Ya, suamimu. Dia adalah orang yang telah mengambil perusahaanku. Dan kau tau aku sangat membencinya, sudah berbagai cara aku lakukan agar dia mati tapi tetap saja dia masih selamat. Tapi sepertinya kali ini tidak, karena aku sudah menemukan kelemahannya yaitu kau Nyonya Cho!!” katanya

 

Kyuhyun POV

 

Drrtt Drrtt

“Yeoboseyo”

“…………………….”

“Mworago?”

“…………………….”

“Baiklah aku kesana sekarang.”

 

***

 

In Sooyoung’s School

“Bagaimana apa Sooyoung sudah ketemu?”

“Belum tuan, kami belum menemukannya.”

“Akh , sial. Bagaimana dia bisa menghilang? Kenapa kalian tidak menjaganya dengan baik hah??”

“Maafkan kami tuan.”

Sial, kenapa ini bisa terjadi padahal aku sudah menempatkan bodyguard disisinya. Sial, sial, sial!!

“Tuan, kami sudah menemukan keberadaan Nyonya Sooyoung. Ia berada di salah satu gudang tua di daerah gangnam (yang terlintas di otakku cuma daerah ini saja, jadi mian kalau author ngasal :D) .” Ujar salah satu polisi.

“Kita segera kesana.”

 

***

 

In Gangnam….

 

Setelah sampai aku mulai memasuki gedung ini sebenarnya aku membawa beberapa bodyguard serta polisi namun aku menyuruh mereka untuk tetap diluar sampai ada kode yang aku berikan pada mereka. Aku melakukan ini agar dia -sang penculik- tidak melukai Sooyoung.

Brak…

Pintu pun terbuka aku bisa melihat Sooyoung dengan tangan yang terikat dan tak jauh dari Sooyoung aku bisa melihat Park Bong Gu berdiri disana, ia menatapku dengan tatapan bencinya.

“Akhirnya kamu muncul juga tuan Cho.”

“Lepaskan Sooyoung.”

“Aww, kamu ingin aku melepaskannya begitu saja tuan Cho?? Ck, tidak akan.” Ujarnya sambil menempelkan pisau ke leher Sooyoung.

“Apa yang kamu inginkan?? Bukankah urusan kita sudah selesai Park Bong Gu-ssi?”

“Tidak, urusan kita belum selesai sampai kamu merasakan apa yang selama ini aku rasakan setelah kamu memenangkan tender itu. Padahal aku berharap bisa memenangkan tender itu untuk menyelamatkan perusahaanku yang tengah terancam bangkrut saat itu. Tapi semuanya gagal dan itu semua karena dirimu.” Ujarnya.

“Dan sekarang kamu akan merasakan apa yang pernah aku rasakan sebelumnya.”

Ia mulai mendekat kearahku dan…

Bugh….

Ia memukulku dengan keras.

Bugh…

Bugh…

Bugh…

Lagi dan lagi sampai-sampai aku merasakan darah mulai keluar dari hidungku tapi aku tetap membiarkannya, membiarkan ia meluapkan semua benci yang ia simpan selama ini dan yang terpenting lagi adalah mengalihkan fokusnya terhadap Sooyoung, sampai akhirnya dia mengeluarkan sebuah pisau dan….

Jlebb…

Ia menghujamkan pisau itu padaku tapi aku tidak merasakan sakit apapun, yang aku rasakan hanyalah tangan seseorang yang memelukku ia mencoba melindungku dengan tubuhnya. Aku mencoba membuka mataku dan yang pertama kali kulihat adalah wajah Sooyoung. Ia mengorankan dirinya demi melindungku. Andwee!! Dan saat itu juga aku melihat beberapa polisi mulai mengamankan Park Bong Gu. Pandanganku kembali fokus pada Sooyoung saat aku mulai merasakan pelukannya yang mulai melemah dengan segera aku menggendongnya dan membawanya kerumah sakit. Aku takut, takut melihatnya terluka seperti ini dan takut jika ia akan meninggalkanku.

 

Author POV

 

Sooyoung mencoba membuka matanya ia merasa asing dengan ruangan yang ditempatinya sekarang ruangan itu dinominasi dengan warna putih. Ia menolehkan pandangannya kesamping dan menemukan seorang namja yang tengah tertidur dengan posisi duduk dan kepalanya berada ditempat tidur dan tangan sang namja mengenggam erat tangannya.

“Kyuhyun-ssi.” panggilnya sambil mengusap pelan kepala Kyuhyun.

“enggh… Eoh? Kamu sudah bangun Sooyoung~ah? Apakah kamu membutuhkan sesuatu atau kamu merasakan sakit di bagian lukamu katakan padaku Sooyoung~ah.”

“Ani, nan gwenchana. Kamu tak perlu khawatir Kyuhyun-ssi.”

“Kenapa kamu melakukan ini Sooyoung~ah, kenapa kamu mengorbankan dirimu untuk melindungiku?”

“Aku… Aku juga tidak tau kenapa… tiba-tiba saja badanku bergerak sendiri saat melihatmu akan dilukai olehnya.”

 

Kyuhyun POV

 

“Kenapa kamu melakukan ini Sooyoung~ah, kenapa kamu mengorbankan dirimu untuk melindungiku?”

“Aku… Aku juga tidak tau kenapa… tiba-tiba saja badanku bergerak sendiri saat melihatmu akan dilukai olehnya.” Ucapnya.

“Kau tau Sooyoung~ah melihatmu terluka demi melindungiku membuatku takut sangat takut. Takut jika kau akan benar-benar pergi dariku dan jika itu terjadi aku tidak akan tau lagi seperti apa kehidupanku kedepannya karena hanya dirimu aku bertahan di sini.”

“Saranghae, saranghae Cho Sooyoung.” Ucapku.

“Hiks, Hiks.. Nado, nado saranghae Cho Kyuhyun!! Entah sejak kapan aku merasakan perasaan ini tetapi setiap berada didekatmu aku selalu merasa nyaman, aman dan juga aku tidak bisa mengontrol jantungku, ia akan selalu berdetak dengan cepat jika aku bersamamu.” Ucapnya sambil sesegukan.

“Gomawo, gomawo telah mencintaiku Sooyoung~ah. Aku berjanji aku tidak akan pernah mengecewakanmu. Aku berjanji.” Ucapku sambil memeluknya.

‘Ya, aku berjanji pada diriku sendiri untuk tidak mengecewakanmu karena dirimu adalah bagian dari hidupku. Saranghae Cho Sooyoung.’

 

…………………. The End ………………….

Huaaa. Ini ff terpanjang yang pernah author buat selama ini, mudah-mudahan saja readerdeul suka dengan FF ini. Mian jika endingnga gaje jujur author benar-benar mentok jika ngebuat endingnya, author gak tau mau nulis apa dan akhirnya jadilah seperti ini -_____- dan lagi mian jika alurnya melenceng jauh dari judul diatas karena author juga gak pandai memberi judul yang sesuai dengan alur. Untuk readerdeul gomawo sudah membaca ff ini… #bow

 

Jangan lupa RCL yah 😀