Promise & Waiting

Tittle                            : (FF Kyuyoung) Oneshoot – Promise & Waiting

Author                         : Choi Je Kyung

Cats                             : Choi Sooyoung, Cho Kyuhyun

Other Cats                  : Lee Sungmin

Rating                          : PG 15+

Genre                          : Romance, Sad.

Recommended Song   : EXO – Baby Don’t Cry

Disclaimer                   : This story pure my imagined and my fantasy. All the Cast just belong to God but the story is my own. You can follow me @Choiindrhy, mention for follback.

Apa yang akan kamu lakukan jika kamu mempunyai seorang pacar tetapi, pacarmu itu tidak pernah ada untukmu, lebih tepatnya untuk beberapa bulan terakhir ini. Kamu pasti  mempunyai pikiran yang aneh-aneh tentangnya. Mulai dari dia sedang sibuk dengan kuliahnya sampai yang terburuk sekalipun, yaitu dia mempunyai pacar yang baru karena telah bosan kepadamu.

Seperti itulah yang sedang dirasakan dan dialami oleh Choi Sooyoung. Seorang mahasiswa di Kyunghee university yang baru berumur 20 Tahun itu tengah dilanda kecemasan. Pacarnya yang bernama Cho Kyuhyun mahasiswa di universitas yang sama dengannya akhir-akhir ini menghilang tanpa kabar. Bahkan teman-teman dan sahabatnya sekali pun tak mengetahui keberadaannya. Dia menghilang bagaikan ditelan bumi.

Hubungan yang mereka jalani juga lancar-lancar saja, tidak ada hambatan. Yah, walaupun kadangkala masih dibumbu-bumbuhi oleh pertengkaran. Menempuh perjalinan kasih selama hampir lima tahun ini membuat mereka dapat saling mengerti satu sama lain. Membuat mereka saling memahami karakter, ego dan sifat masing-masing. Tapi untuk kali ini, Sooyoung sama sekali tidak mengerti dengan jalan pikiran Kyuhyun dan tidak mengerti dengan apa yang sebenarnya inginkan oleh Kyuhyun.

~ ~ ~

Hari demi hari berlalu tetap saja Kyuhyun belum menunjukan tanda-tanda kehadirannya. Begitu juga dengan Sooyoung yang juga belum menunjukkan tanda-tanda bosan akan menunggu kemunculan Kyuhyun kembali. Sudah hampir semua tempat yang pernah dikunjunginya bersama Kyuhyun didatanginya kembali demi mengetahui kabar tentang Kyuhyun. Dia juga sudah mencari informasi di seluruh penjuru kampus tapi, tetap saja dia tidak mendapatkan informasi apa-apa.

Berada diantara dua pasangan membuat Sooyoung merasa iri. Melihat mereka berjalan dengan saling bergandengan tangan. Melihat sang cowok mencoba merayu sang cewek dengan berbagai gombalan yang dibuatnya, yang kemudian direspon oleh sang cewek dengan semburan merona di kedua pipinya. Dan diakhiri dengan tawa bahagia oleh kedua pasangan tersebut. Melihat itu Sooyoung segera berbalik, menahan air mata yang sebentar lagi dapat dipastikan akan turun mengalir ke pipinya.

Tak sanggup melihat kedua pasangan tadi dengan segera Sooyoung meninggalkan taman itu, taman yang cukup ramai dikunjungi oleh orang-orang. Di sana juga terdapat berbagai pasangan, beberapa keluarga yang sedang berpiknik dan juga beberapa pasangan kakek-nenek yang sedang duduk bersama sambil menikmati indahnya pemandangan di musim gugur saat ini. Dengan langkah yang gontai ia menuju ke apartement Kyuhyun yang tak jauh dari taman tadi. Hanya membutuhkan lima belas menit untuk sampai ke sana dengan berjalan kaki.

Apartement itu sekarang telah banyak berubah. Yang dulunya selalu tak pernah lepas dari keributan yang dibuat oleh pasangan yang dijuluki sebagai evil prince & evil princess. Entah itu pertandingan game, memasak bersama, menonton film dan lain-lain. Tetapi, sekarang apartement itu dalam keadaan gelap gulita bagai tak berkehidupan.

Sooyoung yang sejak tadi melamun di depan pintu mulai merogoh tasnya untuk mencari kunci cadangan yang memang sengaja diberikan kepadanya ‘Untuk lebih memudahkanmu mengantarkan sarapan pagi buatanmu ke sini’ kata Kyuhyun. Setelah didapatkannya, ia kemudian membukanya dan masuk ke dalam ruangan itu. Setiba di dalam, Sooyoung mulai menangis. Meruntuhkan pertahanan yang dibuatnya selama perjalanan tadi. Menangis mengingat Kyuhyun menghilang begitu saja tanpa ada kabar sedikit pun. Mengingat semua kenangan yang telah dibuatnya selama lima tahun belakangan. Mengingat, mengingat dan mengingat hanya itu yang bisa dilakukannya saat ini.

~ ~ ~

 “Soo-ah… ikut aku.” Kata Sungmin dengan panik sambil menarik-narik pergelangan tangan Sooyoung menandakan untuk gadis itu segera mengikutinya.

“Ada apa Oppa? Kenapa terburu-buru begini?”

Diam. Hanya itu yang dilakukan Sungmin. Sesampainya tempat pemakaman Sooyoung merasa ganjil dengan situasi seperti ini. Bukan tempat pemakamanan ataupun prosesi pemakamannya yang aneh, tetapi orang-orangnya yang datang. Kenapa kebanyakan yang datang itu adalah teman-teman Kyuhyun dan tidak banyak juga teman-temannya yang datang. Ada apa ini sebenarnya, pikirnya.

Oppa, ada apa ini? Kenapa mereka semua ada disini? Sebenarnya siapa yang meninggal? Katakan padaku dengan jujur!” desak Sooyoung.

“Kyuhyun.”

Deg…

“Tidak, itu tidak mungkin pasti ada kesalahan disini. Iya kan? Oppa pasti cuma bermain-main denganku, ini tidak seriuskan?”

“Dengar Soo-ah. Kyuhyun memang sudah lama terkena kanker otak, akan tetapi dia tidak ingin membuatmu cemas maka dari itu dia merahasiakan semua ini darimu.”

“Termasuk meminta kalian merahasiakan ini dariku?” Sela Sooyoung.

“Iya, itu benar. Dia meminta kami untuk merahasiakan semua ini darimu. Dan alasan kenapa selama berbulan-bulan dia tidak pernah muncul dihadapanmu. Itu karena dia koma. Setelah menjalani beberapa kali operasi akhirnya dia tidak sadarkan diri. Setelah berbulan-bulan terombang-ambing antara hidup dan mati, akhirnya ia… tidak bisa bertahan.”

Sedih, kecewa, marah semuanya menjadi satu. Ternyata hanya dia yang tidak tahu keadaan Kyuhyun yang sebenarnya. Yeojachingu macam apa dia sampai-sampai tidak tahu keadaan namjachingu-nya sendiri. Dengan langkah yang pelan dia berjalan mendekati tempat peristirahatan terakhir Kyuhyun. Air mata yang telah ditahannya sedari tadi mengalir dengan mulus dipipinya.

”Kenapa, kenapa kamu tidak memberitahuku tentang kondisimu Kyuhyun-ah, kenapa? Jika saja kamu memberitahuku sejak awal aku pasti akan selalu berada disampingmu dan membantumu melewati semua kesulitan ini. Kau tahu, melakukannya bersama akan terasa lebih ringan Kyuhyun-ah.” Isaknya.

Satu persatu para sahabat Kyuhyun mulai kembali ke rumah mereka masing-masing. Yang tersisa di sana hanya Sooyoung dan Sungmin. Dengan setia Sungmin tetap menemani Sooyoung, ia tidak mau terjadi apa-apa dengan yeoja yang sudah dianggapnya sebagai dongsaeng-nya sendiri. Ia tahu bahwa yeoja itu tengah berada diambang keterpurukan karena telah ditinggal Kyuhyun-sahabatnya.

Tak lama kemudian ia melihat Sooyoung mulai berjalan melewatinya. Dengan sigap ia menahannya.

“Kamu mau ke mana? Biar oppa antar.” Katanya.

“Tidak. Tidak perlu oppa aku bisa pulang sendiri. Oppa pulang saja aku tahu oppa juga pasti kelelahan karena menungguku seharian di sini.” Katanya sambil menunjukkan ekspresi wajah ceria yang di buat-buat. Berharap Sungmin dapat teryakinkan dengan ekpresi yang di buatnya. Saat ini yang dia butuhkan hanya ketenangan dan kesendirian. Hanya itu.

“Baiklah.” Kata Sungmin.

Setelah memastikan bahwa mobil Sungmin telah menghilang dari pandangannya. Sooyoung mulai berjalan dengan pandangan kosong. Berjalan menuju apartement-nya dengan mata yang berkaca-kaca. Sesampainya di sana ia kembali menangisi kepergian Kyuhyun. Menangisi sang kekasih yang telah pergi jauh dan meninggalkannya selama-lamanya.

Selama dua hari Sooyoung mengunci diri di apartement-nya. Tidak ingin keluar, tidak ingin berbicara dan tidak ingin menemui  siapapun juga. Tepat disiang hari bel apartement-nya berbunyi menandakan seseorang yang datang berkunjung.

Dengan perlahan Sooyoung mencoba menggapai pintu. Keadaannya bisa dibilang tragi–mata sembab, wajah yang menampakkan tak adanya keceriaan beserta pakaiannya yang kusut. Ternyata yang datang adalah tukang pos. Setelah berbasa-basi sedikit dengan tukang pos. Akhirnya Sooyoung masuk dan mulai membuka bungkusan tersebut.

Ukurannya tidak besar dan tidak kecil juga, cukup sedanglah. Dibukanya secara perlahan, ternyata isinya adalah sebuah kalung. Kalung yang liontinnya berbentuk Snowflake. Indah bahkan sangat indah dimata Sooyoung diamatinya baik-baik kalung itu. Di bagian belakang kalung tersebut terukir nama KYUYOUNG yang memang disengaja ditulis dengan huruf kecil mengikuti ukuran dari liontin tersebut. Diambilnya sebuah surat yang juga terdapat di dalam kotak tadi dan kemudian dibacanya.

Sooyoung-ah…

 

Maaf, mungkin disaat kamu membaca surat ini aku telah pergi jauh darimu. Pergi dan tidak akan pernah kembali. Aku juga yakin kamu pasti telah mengetahui semuanya dari Sungmin Hyong tentang keadaanku yang sebenarnya. Jujur aku tidak bisa memberitahumu tentang keadaanku ini karena aku merasa telah menjadi namja yang gagal. Gagal dalam menjagamu. Gagal dalam membahagiakanmu dan juga gagal memenuhi janji kita. Janji yang telah kita buat bersama.

Janji tentang aku yang akan menikahimu 5 tahun yang akan datang. Janji tentang aku yang akan membawamu ke depan altar dengan menggunakan gaun pengantin yang telah kita setujui bersama. Janji tentang kamu yang akan melahirkan anak-anakku kelak sebagai penerusku nanti. Dan janji akan sehidup semati.

Maafkan aku chagiya. Maafkan aku…

Kamu ingatkan dengan pertanyaanku tentang musim apa yang yang kamu sukai?Dan kamu menjawab musim dingin. Kamu ingatkan? Jika iya, aku ingin kamu tidak menjadi seperti musim dingin. Musim yang selalu tanpa warna. Musim yang selalu menghilangkan rasa keceriaan seseorang. Dan musim yang selalu membuat orang-orang di sekelilingnya merasa kedinginan.

Aku ingin kamu seperti itu. Aku ingin kamu menjadi seperti musim semi dan musim gugur. Musim semi yang selalu membawa keceriaan di setiap harinya. Dan musim gugur yang selalu membawa warna di sekelilingnya. Aku tidak ingin kamu selau bersedih atas kepergianku ini. Aku ingin melihatmu dari atas sana dengan sosok yang penuh dengan keceriaan. Sosok yang sama seperti sebelum kamu mengenal aku. Dan aku ingin melihatmu menampilkan senyuman akan kebahagiaanmu pada semua orang bukan senyuman akan kesedihanmu.

            Berjanjilah Sooyoung-ah…

Berjanjilah padaku untuk yang terakhir kalinya…

 

Love.

 

Kyuhyun

Setelah selesai membacanya, dipeluknya erat-erat seperti takut akan kehilangan surat berharga itu. Surat yang membuatnya berjanji kepada Kyuhyun. Berjanji bahwa hanya hari ini saja ia akan menangis sepuas-puasnya. Kemudian dihari esok, ia akan kembali menjadi Sooyoung yang ceria dan ramah, sosok yang ingin dilihat Kyuhyun dari atas sana.

The End

Haloooo~ Aku kembali dengan FF yang masih sangat amburadul ini.

Sebenarnya aku kurang percaya diri untuk mempost FF ini. Akan tetapi, mengingat selama 1 tahun belakangan ini aku tak pernah mempost FF satupun makanya, aku memberanikan diri untuk mempostnya.

Dan sebenarnya FF ini remake dari cast lain. Cast yang sebenarnya itu Je Kyung dengan Ji Hoo. Hehehe~ #AuthorIkutanEksisdiFF

Tapi gak apa-apa. Semoga kalian suka dengan karyaku ini. Tapi bagiku, FF kali ini sedikit berbeda. Terutama dari sudut pandangnya.

Coment yah. Biar aku bisa tahu kekurangan dari FF ini apa 🙂

See You ^_^